Kata-kata Musuh dalam Selimut

musuh dalam selimut sering kali terucap sebagai sindiran bagi seseorang kerap membicarakan kita dari belakang. Mereka terlihat baik padahal sebaliknya.

Musuh dalam selimut adalah sebagai tanda orang terdekat adalah calon musuh yang paling berbahaya. Entah sebaik apa yang kita lakukan, akan dianggap sebagai kesalahan atau malah dicari sisi negatifnya.

Orang yang tak suka dengan kita biasanya dipenuhi dengan rasa iri. Dia seperti merasa tersaingi atau merasa kalah dan lain sebagainya. Tapi bisa juga karena kesalahan yang kita perbuat atau kita pernah merendahkannya.

Learn more

Kata-kata musuh dalam selimut bukan berarti mengajarkan untuk membenci atau menyukai permusuhan. Justru kata-kata tersebut ditujukan mengedukasi agar kita selalu menjaga sikap, sifat dan perkataan yang menyebabkan permusuhan.

Kata-kata Musuh dalam Selimut

1. Dalam hidup manusia selalu setiap waktu ada musuh dan rintangan-rintangan yang harus dilawan dan dikalahkan.

2. Terkadang ketakutan dan penolakan adalah musuh terbesarmu.

3. Pastikan musuh terburukmu tidak hidup di antara kedua telingamu.

4. Seorang musuh yang jujur jauh lebih baik daripada sahabat yang berbohong.

5. Jauh lebih mudah memaafkan seorang musuh daripada memaafkan seorang teman.

6. Jika kau menginginkan musuh, kalahkan orang lain. Dan jika kau ingin berteman, biarkan orang lain mengalahkanmu.

7. Jangan berdebat, karena berdebat akan menciptakan musuh-musuh baru.

8. Lebih baik bersiap perang daripada berharap bahwa musuh tidak pernah datang.

9. Jika terlalu senang memamerkan kelebihanmu, hanya akan memudahkan musuh memperhitungkan di mana kekuranganmu.

10. Penawar untuk lima puluh musuh adalah seorang teman.

11. Terkadang, hinaan seorang musuh lebih tulus daripada pujian seorang teman.

12. Ada dua musuh untuk menjadi sukses. Alasan dan Penundaan.

13. Kau akan menemukan musuh yang paling buruk atau sahabat yang paling baik.

14. Lebih baik punya satu musuh daripada punya seribu teman tapi cuma datang kalau ada butuhnya saja.

15. Berterima kasihlah pada musuhmu, karena merekalah yang pertama menemukan kesalahanmu.

16. Jagalah sikap dan perkataan, karena dari situ, kau bisa menciptakan musuh atau kawan.

17. Terkadang orang yang paling dekat adalah calon musuh yang paling berbahaya.

18. Saat musuh maju, mundur. saat dia berhenti, ganggu. Saat dia lelah, serang. Saat dia mundur, kejar. 

Share :